Dirayu Ganjar untuk Dukung Dirinya, JK Ngaku Harus Netral Tidak Bisa Masuk TPN
Minggu, 19 November 2023 – 21:04 WIB
Jakarta – Calon Presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menyambangi rumah Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung selama 1,5 juta.
Baca Juga :
Sowan Temui JK, Ganjar Ditemani Arsjad hingga Hary Tanoe
Ganjar mengatakan kalau JK nampaknya sudah memiliki jagoan di pemilihan presiden 2024. Namun, yang dijagokan diduga bukan dirinya.
“Tadi beliau sampaikan, pilihan boleh beda dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya,” kata Ganjar kepada wartawan, Minggu 19 November 2023.
Baca Juga :
Ganjar Kasih Rapor Merah Penegakan Hukum Era Jokowi, TKN Prabowo: Mahfud Paling Bertanggung Jawab
Calon Presiden (capres) Ganjar Pranowo menyambangi rumah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Ganjar sempat menggoda JK. Sambil guyon, eks Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan kalau dia menunggu JK berubah pikiran.
Baca Juga :
Didukung Ijtima Ulama, Anies Baswedan Harus Sepakati 13 Poin Pakta Integritas
“Tapi kalau nanti dukung saya juga boleh Pak,” kata Ganjar sambil tertawa.
Walau beda dukungan, Ganjar mengatakan perbedaan pilihan adalah hal wajar, Tapi selalu ada hal yang nantinya bakal mempersatukan kembali. Ganjar menyebut, pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahminya dengan politikus senior. Dirinya mengaku dapat masukan dari JK.
“Saya datang untuk bersilaturahmi dengan beliau, beliau orang tua kita, dan tentu banyak pengalaman. Tentu tadi kita mendapatkan banyak sekali masukan-masukan,” ucapnya.
Adapun JK mengaku kalau dia tidak bisa masuk bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dalihnya, dia harus netral karena menjabat sebagai Kepala lembaga Palang Merah Indonesia (PMI).
“Saya ini ketua PMI. PMI itu harus netral,” kata JK.
Mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) saat menjadi keynote spech dalam seminar bertajuk
Dia menambahkan, semua warga negara punya pilihan calon presiden masing-masing. Tapi, ada tanggung jawab sebagai pejabat harus bersikap netral.
“Bahwa masing-masing anda semua punya pilihan politis silakan, tapi ada hal-hal tertentu yang membatasinya,” katanya lagi.
Halaman Selanjutnya
“Saya datang untuk bersilaturahmi dengan beliau, beliau orang tua kita, dan tentu banyak pengalaman. Tentu tadi kita mendapatkan banyak sekali masukan-masukan,” ucapnya.